Kamis, 11 November 2010

proyek irigrasi bandjar tjahjana...

by miko wicaksono on 11:06 AM 5 comments

VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) yang terkenal dengan sitem monopoli perdagangannya, jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan kemudian dikuasai oleh Inggris Raya di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles namun hanya sebentar, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan Diponegoro pada tahun 1825-1830 telah banyak membuat pemerintah Belanda tidak mempunyai kas sama sekali.

Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi, tebu, tembakau, kayu manis dan lainnya.

Maka pada masa disulaplah lahan kering diatas sungai Serayu seperti Susukan, Rakit, Bukateja, Kejobong dan Kemangkon disulap menjadi lahan yang subur dan menghasilkan lebih besar. Proyek besar Bandjar Tjahjana merupakan proyek irigasi terbesar di Jawa waktu itu.

banjoemas.co.cc

Air untuk mengairi Proyek Irigasi Bandjar Tjahjana diambil dari sungai Serayu yang di bendung di desa Singamerta, sebuah desa sebelah timur Banjarnegara. Air di alirkan melalui kota banjarnegara dan di seberangkan diatas sungai serayu (letaknya di deket jembatan antara Rejasa dan jl. Ahmad Yani) dan di seberangkan lagi di bawah sungai Merawu di desa Jenggawur.


banjoemas.co.cc
Pintu air Proyek Irigasi Bandjar Tjahjana di desa Singamerta

banjoemas.co.cc
Pada gambar ini terlihat jelas bahwa aliran Irigasi Bandjar Tjahjana berada di bawah aliran sungai Merawu


Belanda bersusah payah merencanakan dan membuatnya karena menurut penelitian oleh peneliti-peneliti Belanda bahwa air sungai Merawu tidak baik untuk tanah pertanian.

Setelah air berhasil di seberangkan diatas sungai Serayu dan dibawah sungai Merawu, air berhadapan dengan bukit-bukit tinggi di daerah Gumingsir, Wanakarsa, Wanadadi, Lengkong hingga Rakit. Maka bukit-bukitpun di tembus dengan terowongan dan gorong-gorong, hingga air sampai di distrik Tjahjana atau sekarang kita kenal dengan wilayah Bukateja Kejobong dan Kemangkon.

Berikut saya tampilkan beberapa gambar luar biasa proyek irigasi Bandjar Tjahjana

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc

banjoemas.co.cc



Read more: http://www.banjoemas.co.cc/2010/10/proyek-irigasi-bandjar-tjahjana.html#ixzz14yumXakF

2 komentar:

  1. Keren. Belanda memang brillian dalam soal mengatasi masalah keairan.Jejak sejarah seperti ini bisa jadi kajian yang menarik mengenai apa yang terjadi pada masa lalu.

    BalasHapus